Telur disimpan di lipatan perianal (1).
Infeksi dari diri sendiri terjadi dengan memindahkan telur yang infektif ke
mulutdengan menggunakan tangan yang telah menggaruk daerah perianal (2).
Penularan dari orang ke orang dapat terjadimelalui penanganan pakaian atau
linen tempat tidur yang telah terkontaminasi. Enterobiasis juga dapat
diperolehmelalui permukaan di lingkungan yang terkontaminasi dengan telur
cacing kremi (misalnya, gorden, karpet). Sejumlahkecil telur dapat ditularkan
melalui udara dan dihirup. Telur-telur ini akan ditelan dan mengikuti
perkembangan yangsama dengan telur yang ditelan. Setelah telur ditelan, larva
menetas di usus halus (3) dan cacing dewasaberkembang di usus besar (4). Waktu
interval dari menelan telur yang infektif sampai cacing tersebut menjadi cacingbetina
yang mampu bertelur membutuhkan waktu satu bulan. Masa hidup cacing dewasa
adalah selama dua bulan.Cacing betina yang hamil berpindah di malam hari keluar
dari anus dan meletakkan telurnya ketika merangkak ke kulitdi daerah perianal
(5). Telur yang terdapat di dalam telur berkembang (telur menjadi infektif)
dalam waktu 4-6 jamdalam kondisi yang optimal (1). Retroinfeksi, or
berpindahnya larva yang baru menetas dari kulit anus kembali kerectum, dapat
terjadi tetapi seberapa seringnya hal ini terjadi masih belum diketahui
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar