Jumat, 20 September 2013
Pathogenesis dari filariasis sangat erat kaitannya dengan daur hidup dari parasit yang menyebabkan filariasis itu sendiri. Filariasis ( penyakit kaki gajah). Daur hidup dari Wuchereria bancrofti dan Brugia malayi. Seseorang bisa digigit olehnyamuk Anopheles sp. Yang mengandung larva dari cacing. Larvae keluar dari mulutnyamuk ketika menggigit hospes. Kemudian larva berkembang di limfenodi dan matang setelah 1 tahun. Setelah satu tahun, ia bisa pindah ke orang lain melaluigigitan nyamuk yang berpindah dan tetap berada di aliran darah. Pematangan untuk menjadi cacing dewasa dan kegiatan reproduksi yang berlangsung di limfenodimembuat aliran limfenodi menjadi stasis (stagan). Seperti yang kita ketahui bahwaaliran system limfatik merupakan sarana drainase system peredaran darah
Terdapatnya parasit di jaringan khususnya di kelenjar getah bening, membuatadanya reaksi jaringan. Sehingga terjadilah reaksi inflamasi yang diinduksi olehkomponen imun seperti makrofag dan granulosit (eosinofil) yang berada di sekitar limfenodi yang trinfeksi membuat jaringan yang ada di kelenjar limfe menjadifibrosis Hal ini tentu membuat semakin tersendatnya system drainasetubuh. Sementara system drainase tubuh terganggu, mengakibatkan cairan getah bening yang berada di sebelah distal dari sumbatan menjadi ekstravasasi keluar interstitial sehingga menyebabkan penimbunan cairan di interstitial

Namun, pada proses tersebut system imun tubuh terus berperan dalammemusnahkan parasit tersebut. Pada saat sebelum terjadinya pembengkakan jaringan,maka semua cacing yang ada sudah mati dan terputus daur hidupnya. Akan tetapicacing tersebut menyumbat kelenjar getah bening, sehingga terjadilah sumbatan dikelenjar getah bening, cairan ekstravasasi ke interstitial dan menyebabkan pembengkakan jaringan

0 komentar:

Posting Komentar

 
;