Masing-masing dari 20 arondisemen Paris memiliki seorang dewan terpilih langsung (conseil d'arrondissement), yang memilih seorang wali kota arondisemen. Pilihan anggota dari setiap dewan arondisemen membentuk Dewan Paris (conseil de Paris), yang kemudian memilih wali kota Paris.
Di era pertengahan Paris dipimpin oleh sebuah kotamadya pilihan pedagang yang kepalanya adalah wali pedagang: sebagai tambahan terhadap perdagangan kota, wali pedagang bertanggung jawab untuk beberapa tugas sipil seperti menjaga dinding kota dan kebersihan jalan kota. Penetapanwali kota Paris sejak abad ke-13 mengurangi tanggung jawab dan kekuasaan perwalian pedagang: perwakilan langsung raja, dalam peran membentukpréfet tahun berikutnya, Walikota Paris telah melakukan aplikasi dan eksekusi hukum dan peraturan di kota dan prévôté (kabupaten) sekitarnya. Banyak tugas kedua kantor wali kota dipindahkan ke kantor letnan jenderal polisi pilihan raja setelah pembentukannya tahun 1667.
Prévôt des marchands terakhir Paris dibunuh pada pemberontakan sore 14 Juli 1789 yang merupakan bagian dari Penyerangan Bastille Revolusi Perancis. Paris menjadi "komune" tak resmi sejak pembentukan pembagian administratif tanggal 14 Desember pada tahun yang sama, dan kotamadya revolusioner "komune Paris" digantikan dengan konstitusi dan pemerintah kotamadya pertama kota tanggal 9 Oktober 1790.[40] Melalui kerusuhanReaksi Thermidorian 1794, menjadi mungkin bahwa kebebasan politik Paris yang revolusioner adalah ancaman bagi kekuasaan memerintah apapun: wali kota dihapuskan pada tahun itu, dan dewan kotamadya setahun kemudian.
Meskipun dewan kotamadya dibentuk kembali tahun 1834, Paris menghabiskan abad ke-19 dan ke-20, sepanjang département Seine besar yang menjadi pusatnya, dibawah aturan langsung préfet Seine pilihan negara, bertugas sebagai badan urusan umum; Prefek Polisi pilihan negara bertugas sebagai polisi pada yurisdiksi yang sama. Paris, diselamatkan untuk beberapa alasan, tidak memiliki wali kota hingga 1977, dan Prefektur Polisi Paris masih dalam kontrol negara hingga sekarang.
Bertentangan dengan pendiriannya sebagai commune dan département, Paris memiliki sebuah dewan tunggal untuk memerintah keduanya; Dewan Paris, dipimpin wali kota Paris, berperan sebagai dewan kotamadya (conseil municipal) atau dewan departement (conseil général) tergantung isu yang diperdebatkan.
Organisasi administratif modern Paris masih memiliki jejak-jejak bekas yurisdiksi département Seine. Prefektur Polisi (juga mengatur pemadam kebakaran Paris), contohnya, masih memiliki yurisdiksi terhadap petite couronne Paris di tiga département untuk beberapa operasi seperti pemadaman kebakaran atau penyelamatan, dan diatur oleh pemerintah nasional Perancis. Paris tidak memiliki pasukan polisi apapun, meskipun memiliki polisi lalu lintas.
0 komentar:
Posting Komentar