Pathogenesis dari filariasis sangat
erat kaitannya dengan daur hidup dari parasit yang menyebabkan filariasis
itu sendiri. Filariasis ( penyakit kaki gajah). Daur hidup dari Wuchereria
bancrofti dan Brugia malayi. Seseorang bisa digigit olehnyamuk Anopheles sp.
Yang mengandung larva dari cacing. Larvae keluar dari mulutnyamuk ketika
menggigit hospes. Kemudian larva berkembang di limfenodi dan matang setelah 1 tahun. Setelah satu
tahun, ia bisa pindah ke orang lain melaluigigitan nyamuk yang berpindah dan tetap
berada di aliran darah. Pematangan untuk menjadi cacing dewasa dan
kegiatan reproduksi yang berlangsung di limfenodimembuat aliran limfenodi
menjadi stasis (stagan). Seperti yang kita ketahui bahwaaliran system limfatik
merupakan sarana drainase system peredaran darah
Terdapatnya parasit di jaringan khususnya di kelenjar getah bening,
membuatadanya reaksi jaringan. Sehingga terjadilah reaksi inflamasi yang
diinduksi olehkomponen imun seperti makrofag dan granulosit (eosinofil) yang
berada di sekitar limfenodi yang trinfeksi membuat jaringan yang ada di
kelenjar limfe menjadifibrosis Hal ini tentu membuat semakin tersendatnya
system drainasetubuh. Sementara system drainase tubuh terganggu, mengakibatkan
cairan getah bening yang berada di sebelah distal dari sumbatan menjadi
ekstravasasi keluar interstitial sehingga menyebabkan penimbunan cairan di
interstitial
Namun, pada proses tersebut system imun tubuh terus berperan
dalammemusnahkan parasit tersebut. Pada saat sebelum terjadinya pembengkakan
jaringan,maka semua cacing yang ada sudah mati dan terputus daur hidupnya. Akan
tetapicacing tersebut menyumbat kelenjar getah bening, sehingga terjadilah
sumbatan dikelenjar getah bening, cairan ekstravasasi ke interstitial dan
menyebabkan pembengkakan jaringan
0 komentar:
Posting Komentar