Jumat, 20 September 2013

Abad ke-21

Untuk meredam ketegangan sosial di pinggiran dalam dan memulihkan ekonomi Paris metropolitan, beberapa rencana sedang dijalankan. Kantor Sekretaris Negara untuk Pembangunan Wilayah Ibukota dibangun bulan Maret 2008 dalam pemerintah Perancis. Pemiliknya, Christian Blanc, bertugas memeriksa rencana Presiden Nicolas Sarkozy untuk pembentukan wilayah metropolitan (lihat bagian Administrasi di bawah) Grand Paris ("Paris Raya"), juga perpanjangan jaringan kereta bawah tanah untuk mengimbangi pertumbuhan populasi di Paris dan pinggirannya, dan berbagai proyek pembangunan ekonomi untuk mendorong ekonomi metropolitan seperti pembangunan bangunan teknologi dan sains kelas dunia dan kampus universitas di plateau Saclay di pinggiran selatan.
Sama, Presiden Sarkozy juga meluncurkan sebuah kompetisi urban dan arsitektur internasional tahun 2008 untuk pembangunan masa depan Paris metropolitan. Sepuluh tim yang termasuk arsitek, perencana urban, ahli geografi, arsitek lanskap akan memberikan visi mereka membangun metropolis Paris abad ke-21 setelah era setelah Kyoto dan membuat diagnosis perspektif untuk Paris dan pinggirannya yang akan menjelaskan pembangunan masa depan di Paris Raya untuk 40 tahun berikutnya. Tujuannya tidak hanya membangun sebuah metropolis ramah lingkungan tapi juga mengintegrasikan pinggiran kota dalam dengan pusat Kota Paris melalui operasi perencanaan urban berskala besar dan proyek arsitektur unik.
Sementara itu, dalam usaha mendorong wajah Paris metropolitan pada kompetisi global, beberapa pencakar langit supertinggi (300 m / 1,000 ft dan lebih) telah disetujui sejak 2006 di distrik bisnis La Défense, di barat batas kota, dan dijadwalkan selesai awal 2010-an. Pihak Kota Paris juga mengumumkan mereka merencanakan pembangunan pencakar langit di dalam batas kota dengan memperbarui batas tinggi bangunan untuk pertama kalinya sejak konstruksi Tour Montparnasse pada awal 1970-an. Gila Kaaaan

0 komentar:

Posting Komentar

 
;