Landasan idil
Pancasila sebagaiman dirumuskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
alinea IV, yaitu :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Ynag Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/
Perwakilan.
5. Keadilan Sosial Bagi seluruh Rakyat Indonesia.
Landasan Konstitusional :
Pasal 33 yaitu:
Ayat1: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan
Ayat2: Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
Ayat3: Bumi air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
1. Pengertian Peraturan Perundang-undangan
Peraturan Perundang-undangan menurut Undang-undang No. 10 Tahun 2004 adalah peraturan tertulis yang dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum
2. Ciri suatu peraturan perundang-undangan
Dari pengertian peraturan perudnang-undangan, dapat disimpulkan ciri peraturan perundang-undangan adalah :
a. Peraturan perundang-undangan berupa keputusan tertulis
b. Peraturan perundang-undangan dibentuk , dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang
c. Peraturan perundang-undangan berisi aturan pola tingkah laku
d. Peraturan perundang-undangan mengikat secara umum
3. Syarat-syarat negara hukum
a. jaminan pengakuan dan perlindungan HAM
Di Indonesia tercantum dalam UUD 1945 pasal 28 A-J
b. adanya asas legalitas
c. adanya peradilan yang bebas dan tidak memihak
4. Dasar hukum Indonesia sebagai negara hukum
Tercantum dalam UUD 1945 pasal 1 ayat 3 yang berbunyi ;”Negara Indonesia adalah negara hukum”
Dari pasal tersebut dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara hendaknya didasarkan pada hukum agar nantinya dapat dipertanggungjawabkan secara hukum
5. Landasan peraturan perundang-undangan nasional
Suatu peraturan perundang-undangan yang baik sekurang-kurangnya harus memiliki tiga landasan yaitu :
Landasan Filosofis
Landasan Sosiologis
Landasan Yuridis
6. Asas Peraturan perundang-undangan
Terdapat lima asas peraturan perundangan yakni:
a. Asas hirarki, artinya undang-undang yang lebih tinggi mengesampingkan undang-undang yang lebih rendah
b. Undang-undang tidak dapat diganggu gugat
c. Undang-undang yang bersifat khusus mengesampingkan undang-undang yang bersifat umum
d. Undang-undang yang baru mengesampingkan undang-undang yang lama
e. Undang-ndang tidak berlaku surut
f. Undang-undang yang dibuat oleh penguasa lebih tinggi
7. Fungsi Peraturan Perundang-undangan
Dalam kehidupan bernegara, peraturan perundang-undangan mempunyai fungsi :
a. Sebagai landasan bagi penyelenggaran negara dalam mengambil keputusan dan kebijakan negara sehingga kebijakan tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara hukum
b. Untuk mewujudkan kepastian hukum, baik bagi penyelenggara negara maupun bagi warga negara
c. Untuk menciptakan ketertiban umum, baik dalam kehidupan masyarakat maupun dalam kehidupan bernegara
8. Tata urutan Peraturan Perundang-undangan
a. Tata urutan perundang-undangan nasional pada tahun 1966 sampai dengan tahun 2000 didasarkan pada Ketetapan MPR No. XX/MPRS/1966 tentang sumber tertib hukum dan tata peraturan perundang-undangan. Tata urutan perundang-undangan tersebut adalah :
1. UUD 19445
2. Ketetapan MPR
3. undang-undang/perpu
4. Peraturan Pemerintah
5. Keputusan Presiden
6. Peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya
g. Peraturan menteri
h. Instruksi menteri
Peraturan Perundang-undangan menurut Undang-undang No. 10 Tahun 2004 adalah peraturan tertulis yang dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum
2. Ciri suatu peraturan perundang-undangan
Dari pengertian peraturan perudnang-undangan, dapat disimpulkan ciri peraturan perundang-undangan adalah :
a. Peraturan perundang-undangan berupa keputusan tertulis
b. Peraturan perundang-undangan dibentuk , dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang
c. Peraturan perundang-undangan berisi aturan pola tingkah laku
d. Peraturan perundang-undangan mengikat secara umum
3. Syarat-syarat negara hukum
a. jaminan pengakuan dan perlindungan HAM
Di Indonesia tercantum dalam UUD 1945 pasal 28 A-J
b. adanya asas legalitas
c. adanya peradilan yang bebas dan tidak memihak
4. Dasar hukum Indonesia sebagai negara hukum
Tercantum dalam UUD 1945 pasal 1 ayat 3 yang berbunyi ;”Negara Indonesia adalah negara hukum”
Dari pasal tersebut dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara hendaknya didasarkan pada hukum agar nantinya dapat dipertanggungjawabkan secara hukum
5. Landasan peraturan perundang-undangan nasional
Suatu peraturan perundang-undangan yang baik sekurang-kurangnya harus memiliki tiga landasan yaitu :
Landasan Filosofis
Landasan Sosiologis
Landasan Yuridis
6. Asas Peraturan perundang-undangan
Terdapat lima asas peraturan perundangan yakni:
a. Asas hirarki, artinya undang-undang yang lebih tinggi mengesampingkan undang-undang yang lebih rendah
b. Undang-undang tidak dapat diganggu gugat
c. Undang-undang yang bersifat khusus mengesampingkan undang-undang yang bersifat umum
d. Undang-undang yang baru mengesampingkan undang-undang yang lama
e. Undang-ndang tidak berlaku surut
f. Undang-undang yang dibuat oleh penguasa lebih tinggi
7. Fungsi Peraturan Perundang-undangan
Dalam kehidupan bernegara, peraturan perundang-undangan mempunyai fungsi :
a. Sebagai landasan bagi penyelenggaran negara dalam mengambil keputusan dan kebijakan negara sehingga kebijakan tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara hukum
b. Untuk mewujudkan kepastian hukum, baik bagi penyelenggara negara maupun bagi warga negara
c. Untuk menciptakan ketertiban umum, baik dalam kehidupan masyarakat maupun dalam kehidupan bernegara
8. Tata urutan Peraturan Perundang-undangan
a. Tata urutan perundang-undangan nasional pada tahun 1966 sampai dengan tahun 2000 didasarkan pada Ketetapan MPR No. XX/MPRS/1966 tentang sumber tertib hukum dan tata peraturan perundang-undangan. Tata urutan perundang-undangan tersebut adalah :
1. UUD 19445
2. Ketetapan MPR
3. undang-undang/perpu
4. Peraturan Pemerintah
5. Keputusan Presiden
6. Peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya
g. Peraturan menteri
h. Instruksi menteri
0 komentar:
Posting Komentar